APK StuDocu Membayar Uang? Begini Cara Aman Dan Nominal Pembayarannya
Selain dianggap sebagai situs untuk unduh materi belajar berbagai fakultas dan program studi, APK StuDocu apa aman dan bakal membeli tiap dokumen yang diunggah lalu membayar ke uploader dengan uang nyata? Mari cari jawabannya.
Cara aman upload dokumen adalah hal penting untuk diketahui karena sebagian pengguna belum tahu persis bagaimana melakukannya, ada pula yang merasa khawatir jika konten yang mereka berikan mengandung unsur plagiat yang berujung sanksi alih-alih mendapatkan cuan.
Terlebih, ada batasan-batasan tertentu memang yang semestinya dipahami dan sebaiknya tidak dilanggar. Pesan ‘unfortunately, we are no longer buying documents for nama kampus’ bisa jadi satu diantara akibatnya.
Sebagaimana diketahui, aplikasi disebut-sebut penghasil duit tersebut saat ini memang tengah menjadi bahan diskusi tidak hanya di kalangan mahasiswa, melainkan mereka para alumni pun mulai tertarik melirik ulasan mengenai website yang rela beli catatan penting semasa duduk di bangku universitas.
Bahwa mencatat poin inti yang dosen ajarkan menjadi sebuah rangkuman tentunya acap kali pelajar kerjakan, pasalnya kegiatan ini berguna untuk lebih meresapi poin besar yang diberikan pemateri.
Namun kemudian ringkasan tersebut mungkin sudah tidak digunakan lagi di semester mendatang, atau bahkan hendak dihapus karena telah lulus. Tapi ketimbang menghapusnya, pikiran untuk menukarnya dengan sejumlah rupiah bisa saja muncul.
Seperti kebanyakan mahasiswa-mahasiswi dunia, di Indonesia banyak yang memanfaatkan aplikasi ini, siapapun free akses ke e-book dan bahkan berpeluang hasilkan pemasukan tambahan dengannya, tugasnya sendiri cukup mengirimkan document format tertentu ke platform.
Keuntungan yang diharapkan tentu ditransfer dana yang dikirim menggunakan platform pembayaran lintas negara yaitu Paypal dengan harga yang bervariasi. Jika mulai penasaran, kita bakal lebih dalam membahas tentangnya.
Bagaimana Menggunakan APK StuDocu?
Ini merupakan aplikasi dapat diinstal melalui Android market dan Apple Store, yang mana untuk memilikinya tidak harus menggelontorkan biaya. Meskipun versi premium tersedia, jenis MOD kadangkala menjadi versi paling digemari utamanya untuk pengguna Android karena dianggap gratis akses ke fitur premium.
Agar memakainya dengan lebih aman, disarankan unduh aplikasinya dari toko aplikasi yang direkomendasikan yaitu di Play store untuk Android dan Appstore jika iPhone atau merek ponsel yang berjalan di atas iOS.
Tapi sebelum menggunakannya untuk tujuan mengumpulkan uang, ada artikel menarik yang diposting oleh Times Higher Education.
Dalam artikel disebutkan bahwa ketika para akademisi menemukan bahwa bahan ajar mereka, termasuk penelitian asli mereka, telah diunggah ke situs web berbagi file, akademisi merasa keberatan.
Siswa dapat membagikan catatan mata kuliah dan ujian mereka di sana. Pengguna dapat membaca beberapa konten secara gratis, tetapi untuk mengakses konten "premium", mereka diharuskan membayar biaya atau alternatifnya yakni mengunggah dokumen mereka sendiri.
Namun, pencarian di situs web menunjukkan bahwa selain membagikan catatan mereka sendiri, siswa juga telah menyebarluaskan materi yang dibuat oleh profesor mereka, seperti PPT atau handout, slide kuliah, dan soal ujian. Seorang pengajar mengklaim telah menemukan modul lengkap yang diunggah ke web sharing tersebut. Akses full di webnya.
Ini adalah situs web yang didirikan tahun 2013, berbasis di kota Amsterdam, Belanda, telah menghitung lebih dari 21 juta file dan jutaan pengguna dari ribuan perguruan tinggi di seluruh dunia. Itu menerima $ 50 juta atau setara Rp.748.965.000.000 dalam pendanaan modal ventura.
Situsnya itu mendukung akses dari multi perangkat, bisa dibuka dari PC/Komputer/Laptop, dan tentunya dari handphone. Yang menariknya lagi, StuDocu selain menyediakan tempat penyimpanan awan selayaknya perpustakaan online, orang-orang menyebutnya pula dengan istilah aplikasi penghasil uang oleh karena kesedihannya menghargai saban dokumen mengandung nilai ajar yang relevan dengan kebutuhan zaman sekarang.
Tips Aman Kirim Dokumen Ke StuDocu Apk
Hal pertama yang mesti dipersiapkan tentunya sebuah dokumen berisikan materi seputar pelajaran entah untuk jurusan kesehatan, ekonomi, bisnis, politik, teknologi informatika dan seterusnya. Pastikan mendapat persetujuan sebelum kirim kuis atau latihan, ringkasan, artikel, dan produk berharga lainnya yang bergantung pada permintaan, kualitas, dan orisinalitas kiriman pengunggah. Tulisan sendiri (tidak plagiarism), gunakan tools untuk mengecek agar terhindar dari konten duplikat. Simpan filenya itu dalam format pdf atau word (.doc & .docx).
Usai mempersiapkan hal-hal diatas, buka akun baru dengan cara daftar menggunakan alamat email, sebaiknya gunakan surel yang tertaut akun PayPal bila memungkinkan. Hal ini bakal memudahkan proses pembayaran bila kemudian konten yang diupload dinilai memenuhi standar kelayakan dan tentunya apa-apa yang dipersyaratkan.
Pilih nama university dari list kampus yang terdaftar, jika namanya tidak ditemukan artinya termasuk daftar universitas yang dikecualikan. Notifikasi 'sayangnya, kami tidak lagi membeli dokumen untuk universitas Anda’ adalah contohnya.
Selain hasil ketikan, alih media atau scan tulisan tangan dalam gambar (jpg/png) biasanya ditolak dengan alasan resolusi rendah sehingga sistem tidak mampu membacanya. Untuk lebih detailnya, silahkan beralih ke web officialnya atau unduh APK StuDocu untuk fitur lengkapnya.
Benarkan Aplikasi Ini Terbukti Membayar?
Mengingat banyak aplikasi yang menjanjikan bisa sebagai sumber tujuan menghasilkan uang justru menipu penggunanya, hal ini jelas menjadi pertanyaan kita semua. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan StuDocu dengan tingkat keamanan tertentu. Rekam jejak mereka yang masih konsisten sejak satu dekade dengan sistem menunjukkan hal itu.
Melihat dari situs Trustpilot, Fahmida salah seorang penggunanya mengulas dan menceritakan pengalamannya ketika menjual dokumennya sendiri. Pada awalnya, dia agak skeptis karena khawatir apakah itu scam, tetapi setelah mencobanya dan menjualnya, setelah 3–4 hari masa peninjauan, ia mengklaim dibayar lewat PayPal. Dia pun menuturkan diberi tahu bahwa akan menerima £30 (488.710,11 Rupiah Indonesia) untuk sembilan dokumen yang diunggahnya, tetapi setelah beberapa hari, ketika ditinjau, dia hanya menerima £12 (separuhnya) jika dirupiahkan nominalnya setara IDR 195.616,99.
Secara keseluruhan aplikasi cenderung aman bila pengguna memasangnya via tempat download resmi seperti Google Play atau App Store sekalipun. Jangan lewatkan kabar terkini tentang topik tren terupdate di Google Berita.
Diposting pertama kali pada 1 Februari 2023